Pria Penyandang Disabilitas di Desa Kemuning Kresek Tinggal Sebatang Kara di Rumah Reyot Nyaris Ambruk
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Seorang pria penyandang disabilitas bernama Jana, 51 tahun, tinggal di gubuk reyot yang nyaris ambruk di RT002/01, Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.
Rumah Jana yang berukuran 3x5 meter, jauh dari kata layak. Selain kecil, rumah itu hanya terdiri dari satu ruangan emper rumah. Tidak ada dapur maupun kamar mandi.
Saat Infoterbit.com mengunjunginya, Sabtu 5 Juli 2025, diterima oleh Jana di emperan rumah yang merangkap ruang tamu.
Karena tidak ada pintu rumah, dari emperan itu bisa langsung melihat ruang dalamnya. Di ruangan itulah Jana tinggal seorang diri.
Dia cerai dari istrinya sejak tahun 2002. Sesekali, anaknya mengunjungi dirinya untuk membantu uang.
"Saya sudah 23 tahun tinggal di rumah ini sendirian. Kaki saya cacat karena kecelakaan sehingga tidak bisa kerja lagi. Sampai sekarang untuk jalan saja susah," ujar mantan sopir tronton lintas Sumatera ini.
Dulu, Jana masih punya penghasilan dari beternak ayam dan bebek. Tapi, hewan ternaknya itu terpaksa dijual saat rumahnya roboh beberapa tahun lalu. "Rumah saya sempat roboh. Karena tidak punya uang untuk memperbaiki, terpaksa saya jual seluruh hewan ternak saya," katanya.
Kini, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Jana mengandalkan belas kasih dari keluarga dan tetangga. Dia beraktifitas jadi pemungut sumbangan masjid di pinggir jalan Desa Kemuning.
Jana berharap, ada dermawan yang mau membantu perbaikan rumahnya. Sebab, saat ini jika hujan angin, tiang rumahnya mulai goyang sehingga membahayakan keselamatan jiwa. Selain itu, gentengnya juga banyak yang bocor.
Ketua Forum Komunikasi Da'i Muda Indonesia (FKDMI) Banten, H. Abdul Mukti, M.Pd., yang juga mengunjungi rumahnya berharap agar pemerintah segera turun tangan melihat kondisi Jana dan membantunya.
"Saya minta Pak Kades Kemuning, Pak Camat Kresek dan Bupati-Wakil Bupati Tangerang turun ke rumah Jana agar bisa melihat langsung kondisinya," kata H. Abdul Mukti.
Menurut H. Abdul Mukti, jika dilihat sekilas, rumah itu memang tak seperti rumah pada umumnya. "Mirip seperti pos ronda. Tapi itulah rumah Kang Jana yang sudah ditempati 23 tahun. Mohon kepada pihak-pihak terkait mau membedah rumahnya agar layak huni," ungkapnya.
Ananta/TiMS