HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

‎DPW PGM Indonesia Banten Menunggu Janji Andra–Dimyati Memajukan dan Sejahterakan Madrasah


JAKARTA, INFOTERBIT.COM - Peringatan Hari Lahir ke-17 Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia yang berlangsung di Jakarta 23-24 Juli 2025 menjadi momentum penting bagi PGM Indonesia Seluruh Indonesia.


‎Dalam Sambutan pembukaan acara harlah PGM Indonesia di Hall Kementerian Agama RI, Dirjen GTK Bapak Dr.H.Tobib Alashor. M.Si mengapresiasi kiprah PGM selama 17 tahun. “Dirjen GTK Kemenag RI berkomitmen penuh mendukung peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru madrasah. Sinergi dengan PGM akan memperkuat pendidikan Islam berkemajuan," ujarnya.

‎Dalam kesempatan lain, Kepala Kanwil Kemenag Propinsi Banten Dr. H. Amrullah, M.Si, menegaskan dukungan moril dan struktural kepada PGM Banten. Kanwil Kemenag Banten membuka ruang dialog dan kemitraan seluas-luasnya. "Ini kampanye dan pengingat bahwa perjuangan guru madrasah harus terus dilanjutkan," ungkapnya.

‎Momentum Harlah PGM se-Indonesia benar-benar dijadikan hal sakral dan bernilai khusus untuk DPW PGM Indonesia Provinsi Banten. Ini adalah sebuah penegasan dan komitmennya dalam memperjuangkan kemajuan madrasah dan kesejahteraan para guru.

‎Di sisi lain, DPW PGM Indonesia Banten menyerukan agar pasangan Gubernur-Wakil Gubernur yang saat ini memimpin banten, Andra Soni dan Dimyati Natakusumah, lewat momentum gebyar harlah ini untuk segera merealisasikan dan mewujudkan janji politiknya untuk memajukan pendidikan madrasah di Banten.

‎Ketua DPW PGM Indonesia Banten Dr. Masyhudi di sela-sela Acara Harlah secara nasional menekankan bahwa madrasah di Banten masih menghadapi tantangan besar, baik dari sisi anggaran, fasilitas, hingga ketimpangan kebijakan afirmasi pendidikan.

‎Oleh karena itu, visi perjuangan organisasi akan terus diarahkan untuk mendorong adanya keadilan dan keberpihakan nyata dari pemerintah daerah.

‎“Kami tidak hanya memperingati harlah, tapi juga mempertegas harapan dan menagih janji. Pemerintahan baru harus menjadikan pendidikan madrasah sebagai prioritas, bukan pelengkap. PGM Indonesia Banten hadir untuk mengawal, mendesak, dan menjadi mitra kritis konstruktif,” tegas Ketua DPW PGM Banten.

‎Visi dan Misi Perjuangan
‎Sejak berdirinya, PGM Indonesia membawa visi untuk menciptakan madrasah yang bermartabat, mandiri, dan unggul dalam kontribusi keummatan dan kebangsaan.

‎Visi ini dijalankan melalui misi memperjuangkan hak-hak guru madrasah, memperkuat kelembagaan pendidikan Islam, serta menjembatani komunikasi antara madrasah dan pemerintah.

‎Selaras dengan visi tersebut kami menilai bahwa tujuan dan Arah Kebijakan Organisasi memiliki komitmen jelas untuk memajukan madrasah.

‎Pada momentum harlah kali ini, DPW PGM Indonesia Banten menegaskan arah kebijakan strategis organisasi, yaitu:

‎1. Mendorong regulasi daerah yang berpihak pada penguatan madrasah;
‎2. Mengawal kebijakan afirmasi agar tak bersifat diskriminatif;
‎3. Meningkatkan kapasitas guru madrasah melalui program pelatihan dan advokasi;
‎4. Menyuarakan pemerataan anggaran pendidikan antara sekolah umum dan madrasah.

‎“Sudah saatnya ada Peraturan Gubernur atau bahkan Perda yang mengatur secara eksplisit afirmasi dan alokasi anggaran untuk madrasah. Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi?” ujar salah satu pengurus. Hal ini di tegaskan oleh kepala Divisi Hukum dan Hukum DPD PGM Indonesia Banten Malik Fatoni, SHI, M.Si, CPM.

‎Komitmen Organisasi untuk Kemajuan Madrasah
‎PGM Indonesia Banten juga menyampaikan tekadnya untuk menjadi garda terdepan dalam membela eksistensi dan masa depan madrasah. Komitmen itu diwujudkan melalui kerja nyata dalam pendampingan hukum, pemberdayaan guru, serta pembangunan jaringan strategis lintas sektor.

‎“Kesejahteraan guru madrasah bukan sekadar slogan, tapi agenda konkret yang harus diperjuangkan bersama. Dan kami akan terus mengawal agar pemerintah kita dibawah kepemimpinan Andra–Dimyati untuk tetap berkomitmen, bahwa madrasah akan menjadi pilar utama pembangunan pendidikan di Banten,” lanjutnya.

‎Peringatan harlah ke-17 ini pun saat malam puncak gebyar yang berlangsung malam harinya di SKY WASS TMII dilaksanakan kegiatan berbagai atraksi dan penampilan para guru madrasah dari berbagai daerah dan propinsi, semakin hangat dan berkekeluargaan dengan kehadiran Wakil Menteri Agama RI bapak DR. HR. Muhammad Syafi'i, SH. M.Hum.

‎Dalam nasihat dan sambutannya menjelaskan bahwa kehadiran PGM Indonesia menjadi semangat besar bagi komitmennya untuk berbicara secara regulasi bahwa eksistensi madrasah harus segera diberdayakan dan disejahterakan lewat berbagai komitmen dan kebijakan.

‎Terkait persoalan kesejahteraan guru, pihaknya menegaskan bahwa hal itu akan dituntaskan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. "Guru-guru yang masih belum sertifikasi untuk dilakukan segera lewat PPG," katanya.

‎Muhammad Syafi'i juga memberi semangat agar organisasi ini tetap berupaya mendesak dan mengawal kebijakan pemerintah daerah agar punya kepedulian lebih kepada madrasah. Memperjuangkan pendidikan madrasah yang senyatanya adalah tugas dan kewajiban dalam Islam agar SDM kita berkualitas, juga mencapai berkeadilan, dan bermartabat di tengah era otonomi daerah.

‎Dalam momentum dan kesempatan perayaan ini, DPW PGM Banten menetapkan arah kebijakan strategis sebagai berikut:

‎1. Perda Afirmasi Pendidikan Madrasah Memberikan payung hukum yang adil dan mengakomodasi madrasah dalam anggaran daerah.
‎2. Pemerataan Anggaran Menjaga keseimbangan dana antara madrasah negeri, swasta, dan sekolah umum.
‎3. Peningkatan Kapasitas Guru Menyelenggarakan sertifikasi dan pelatihan peningkatan kompetensi secara berkelanjutan.
‎4. Revitalisasi Kelembagaan Menguatkan tata kelola dan profesionalitas madrasah melalui dukungan regulatif dan kelembagaan.

‎Dalam pernyataan lanjutnya, Ketua PGM Indonesia Banten menegasksn, Pemerintahan Daerah harus menjadikan madrasah sebagai pilar utama pendidikan daerah, bukan pelengkap.

‎Organisasi ini kembali menegaskan komitmennya untuk mengawal terus-menerus realisasi kebijakan afirmasi, membela hak dan kesejahteraan guru madrasah dan mendukung pembangunan jaringan madrasah yang profesional, modern, dan inklusif.

‎Ananta/TiMS

Posting Komentar