HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

‎Status Gunung Anak Krakatau Waspada, Warga Diminta Jauhi Radius 2 KM dari Kawah Aktif


BANTEN, INFOTERBIT - Gunung Anak Krakatau berstatus Level II (Waspada). Informasi ini disampaikan Plt. Kabidhumas Polda Banten AKBP Meryadi, Selasa 9 Desember 2025.


‎AKBP Meryadi menyampaikan hasil pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai aktivitas Gunung Anak Krakatau pada periode 8 Desember 2025.


‎“PVMBG melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau masih berada pada Level II (Waspada). Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, disertai terekamnya kegempaan vulkanik dalam sebanyak satu kali dan tremor menerus dengan amplitudo 1–5 mm,” terang Meryadi.


‎PVMBG merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan nelayan tidak mendekati radius 2 km dari kawah aktif.


‎Dari pembaruan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Selasa (09/12), pukul 06.00 WIB, Polda Banten kembali mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Banten.


‎BMKG memperkirakan cuaca di wilayah Provinsi Banten didominasi cerah berawan hingga berawan pada pagi hari, namun hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kecamatan seperti Kramatwatu, Bojonegara, Ciruas, Kragilan, Pontang, Tirtayasa, Tanara, Pabuaran, Padarincang, Anyar, Panimbang, Sumur, Cimanggu, Cinangka, Gunung Sari, Cilegon, hingga Mandalawangi dan Serang.


‎Memasuki siang hari potensi hujan ringan meluas ke wilayah Cibeber, Sobang, Lebakgedong, Pagelaran, Labuan, Menes, Saketi, Pandeglang, Cadasari, Patia, Carita, hingga sebagian besar wilayah Serang serta Tangerang Selatan seperti Ciledug, Larangan, Ciputat, dan Pamulang.


‎Polda Banten kembali menegaskan sejumlah langkah antisipasi bagi masyarakat:


‎1. Persiapan

‎- Pantau informasi cuaca terkini dari BMKG.

‎- Siapkan tas darurat berisi obat-obatan, senter, dokumen penting, dan kebutuhan pokok.

‎- Pastikan rumah aman, seperti atap, saluran air, dan instalasi listrik.



‎2. Saat Terjadi Cuaca Ekstrem

‎- Tetap di dalam rumah kecuali untuk keperluan mendesak.

‎- Jauhi area jendela atau pintu yang rawan terpaan angin kencang.

‎- Matikan listrik dan gas saat terjadi banjir atau gangguan cuaca yang berpotensi membahayakan.

‎- Hindari berteduh di bawah pohon atau tiang tinggi ketika terjadi petir.

‎- Pengendara motor diimbau menunda perjalanan saat hujan lebat demi keselamatan.


‎3. Setelah Cuaca Ekstrem

‎- Periksa kondisi rumah dan lingkungan sekitar.

‎- Bantu warga lain yang membutuhkan pertolongan.

‎- Ikuti instruksi petugas dan perkembangan informasi dari BMKG maupun pemerintah daerah.


‎Ananta/TiMS

Posting Komentar