HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

‎BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Polda Banten Siagakan 30 Personel di Pandeglang dan Lebak


SERANG, INFOTERBIT – Polda Banten mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan cuaca ekstrem yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Rabu, 3 Desember 2025.


‎Berdasarkan prakiraan cuaca terbaru, sejumlah wilayah di Provinsi Banten berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.


‎Plt. Kabidhumas Polda Banten AKBP Meryadi menjelaskan, wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat meliputi sebagian besar Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang bagian utara, Kabupaten Lebak bagian utara dan timur, Kota Serang, Kabupaten Tangerang bagian barat dan timur, Kota Tangerang, serta Kota Tangerang Selatan.


‎Dia juga minta agar masyarakat pesisir perlu waspada terhadap potensi gelombang tinggi 1,25–2,50 meter di Selat Sunda Barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak.


‎“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG serta meningkatkan kesiapsiagaan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir, longsor, dan pohon tumbang," ungkapnya.


‎Untuk pengendara sepeda motor, disarankan untuk menepi atau berteduh saat hujan deras karena jalanan licin dan jarak pandang dapat berkurang.


Selain itu, kami juga mengingatkan masyarakat agar mencabut seluruh peralatan listrik yang tidak digunakan saat terjadi hujan lebat disertai petir untuk mencegah korsleting. 'Hindari pula berteduh di bawah pohon atau tiang tinggi ketika petir menyambar karena sangat berbahaya,” tegas AKBP Meryadi.


‎30 Personel SAR Polda Banten

‎Sementara, dlam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, sebanyak 30 personel Search and Rescue (SAR) Polda Banten disiagakan di dua titik rawan bencana, yaitu Polsek Labuan Polres Pandeglang dan Polsek Cipanas Polres Lebak. Kegiatan ini berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 3 Desember hingga 16 Desember 2025.


‎Kapolda Banten Irjen Pol Hengki menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk antisipasi dan respons cepat.


‎“Langkah ini merupakan bentuk antisipasi dan respons cepat Polda Banten terhadap potensi cuaca ekstrem serta meningkatnya kerawanan bencana, khususnya banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi di wilayah pesisir serta perbukitan,” ujar Kapolda Banten.


‎Pengerahan personel turut dilengkapi dengan peralatan SAR dari tiga satuan, yaitu Ditsamapta, Ditpolairud, dan Satbrimob.


‎1.Ditsamapta Polda Banten membekali personelnya dengan berbagai perlengkapan penanggulangan bencana, seperti:

‎- 1 unit perahu karet

‎- 1 unit mesin perahu tempel

‎- 4 unit dayung

‎- 2 unit tali refling

‎- 10 unit pelampung

‎- 2 unit sepatu boat

‎- 1 unit genset

‎- 2 unit R4 double cabin

‎- 2 unit cangkul

‎- 2 unit sekop

‎- 2 unit tenda

‎- 10 unit pelbad

‎- 2 unit truk


‎2.Ditpolairud Polda Banten satuan ini memperkuat tim dengan:

‎- 2 unit rubberboat

‎- 4 unit dayung

‎- 1 unit tenda

‎- 10 unit jas hujan

‎- 2 unit lampu emergency

‎- 1 unit genset

‎- 10 unit life jacket

‎- 10 unit tali wibing

‎- 2 unit R4 double cabin

‎- 1 unit truk

‎- 10 unit sepatu bot


‎3.Satbrimob Polda Banten melengkapi tim SAR dengan:

‎- 2 unit perahu

‎- 2 unit mesin tempel

‎- 10 unit pelampung

‎- 8 unit dayung

‎- 2 unit tenda

‎- 2 unit carmantel

‎- 4 unit cangkul

‎- 10 unit pelbad

‎- 2 unit truk


‎Ananta/TiMS

Posting Komentar