HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

BP3MI Banten Adakan Rehabilitasi Sosial Bagi PMI Purna dan Keluarganya di Mekar Baru


TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Sebanyak 20 mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial PMI purna dan keluarganya di aula kantor Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang.


‎Kegiatan ini diadakan oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten, Kamis 6 November 2025.


‎Kepala BP3MI Banten diwakili Pengantar Kerja Ahli Muda BP3MI Banten Bajongga saat membuka acara mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya BP3MI untuk melindungi mantan PMI yang mengalami trauma sosial saat bekerja di luar negeri.


‎"Kegiatan ini untuk memulihkan trauma, cidera, dan riwayat penyakit bagi PMI purna dan keluarganya," ujarnya. Menurutnya, ke-20 mantan PMI ini mengalami cidera dan riwayat penyakit setelah tiba di rumah dari bekerja sebagai PMI di luar negeri.


‎"BP3MI membantu pemulihan fisik dan mental PMI purna," ujar Bajongga.


‎Kegiatan dihadiri oleh berbagi dinas/instsnsi di Kabupaten Tangerang diantaranya Dinsos, Dinkes, Disdukcapil, Puskesmas Mekar Baru, dan Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) Banten.


‎Ketua FPMI Banten, Marnan Sarbini, mengatakan, pihaknya banyak menangani kasus-kasus pekerja migran. Mereka kerja penuh tantangan dan pengorbanan. Sebab, terkadang jam kerja tidak terbatas sehingga kesehatan fisik terganggu. "Belum lagi banyak pekerja migran yang mendapat perlakuan kurang baik dari majikan sehingga berdampak penyakit dan trauma fisik serta mental," ungkapnya.


‎"Dengan adanya kegiatan rehabilitasi sosial bagi PMI purna ini, sangat bagus dan ini sangat penting sebagai bentuk kepedulian pemerintah pusat dan daerah kepada PMI purna," ujarnya.


Endang Ramdani dari Dinas Sosial Kabupaten Tangerang menyatakan siap mendata PMI purna dengan keluarganya agar bisa menerima program bantuan sosial dari Pemerintah.


‎Sementara, Hj. Iis Kurniati dari Disnaker Kabupaten Tangerang akan membantu peningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk PMI purna. Tujuannya agar mereka terampil berwirausaha dan mengembangan ekonomi keluarga. "Sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka dan keluarga melalui pengembangan usaha atau pekerjaan yang produktif," katanya.


‎Santi Satriawati dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menyampaikan bahwa dukungan psikologis kepada PMI purna sangat penting. Hal ini untuk mengatasi stres, trauma, atau masalah mental lainnya yang mungkin dialami selama bekerja di luar negeri.


‎Sementara, Kepala Puskesmas Mekar Baru, dr. Riris mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk membantu PMI purna menjalani kehidupan yang lebih seimbang, produktif, dan bahagia setelah kembali ke Indonesia.


‎Sedangkan Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil, Wisnu Wardhana menyatakan bahwa pemulihan data kependudukan warga yang kerja di luar negeri dan kini telah kembali sangat penting. Karena itu, Disdukcapil akan melakukan pendataan ulang warga tersebut.


‎Pemulihan data PMI untuk memastikan bahwa informasi tentang pekerja migran tersebut tercatat dengan akurat dan lengkap. Sehingga memudahkan proses administrasi dan pelayanan setelah kembali ke tanah air.


‎"Jika data lengkap dapat mengakses layanan yang disediakan oleh pemerintah daerah seperti kesehatan, bantuan PKH dan pendidikan bagi keluarga PMI purna," ujarnya.


‎Ananta/TiMS




Posting Komentar