Kapal Hanyut Ditemukan Pemancing, Satu Nelayan Pagedangan Ilir Masih Dalam Pencarian

Foto tangkapan layar video amatir warga
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Rombongan pemancing menemukan kapal nelayan KM Mundak di sekitar Pulo Pari Timur Kepulauan Seribu, pada Jumat 7 November 2025 sekitar pukul 07.30 Wib. Saat ditemukan, kapal itu dalam kondisi kosong tanpa ABK (anak buah kapal).
Seperti diberitakan sebelumnya, KM Mundak sebelumnya mengalani musibah diterjang badai laut pada Kamis petang 6 November 2025 sekitar pukul 18.10 Wib.
Pada musibah itu, seorang ABK KM Mundak bernama Agus selamat, sedangkan kakaknya Rasmi alias Simon sedang dalam pencarian Satpolair Polresta Tangerang bersama nelayan HNSI.
Pemancing itu, dalam pesan suara melalui WhatsApp mengatakan, dia melihat ada perahu yang hanyut tanpa ada ABK. "Lalu saya samperin dan sekarang saya amanin," ujarnya.
Kapal berwarna orange-biru itu saat ini masih berada di Pulau Pari Timur untuk menunggu evakuasi. Namun, saat ini kapal tersebut dievakuasi ke Pulau Bokor untuk pengamanan, mengingat cuaca kurang bersahabat.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap nelayan yang hilang masih dilanjutkan. Tadi malam, pencarian dilakukan hingga dini hari sekitar pukul 03.00 Wib. Karena cuaca gelap akibat minimnya penerangan, pencarian dihentikan dan dilanjutkan Jumat pagi.
Sebelumnya, Ketua Ranting Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kronjo, Rifai menyampaikan kronologis kejadian. Saat angin beserta hujan lebat datang pukul 18:15 Wib pada Kamis, Rasmi dan adiknya Agus yang ada di perahu hendak menambatkan perahu KM Mundak ke bagan. Namun saat keduanya sudah naik ke bagan, tali itu lepas hingga Rasmi alias Simon melompat ke laut dengan niat untuk menyelamatkan perahu.
Namun naas, Rasmi justru terbawa ombak dan perahu pun hanyut. Sementara, adik Rasni yakni Agus bertahan diatas bagan. Dia lalu mengubungi keluarga di darat menyampaikan musibah yang dialami.
Selang beberapa waktu, Agus dijemput oleh nelayan lain. Sementara, Rasmi belum ditemukan. Sementara, kapal yang dterjang ombak itu dibiarkan hanyut dan ditemukan oleh pemancing di Pulau Pari.
Ananta/TiMS