HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Warga Kandawati yang Ditolak Pinjam Mobil Desanya untuk Operasi Akhirnya Malah Dibantu Kades Kresek


TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Seorang warga RT 007 RW 02 Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang bernama Faisal kecewa. Pria berusia 28 tahun ini ditolak hendak pinjam mobil operasional desa Kandawati. Padahal, saat itu, dia sedang membutuhkan untuk operasi di RSUD Kabupaten Tangerang.


‎"Saya kapok, Pak pinjam mobil desa Kandawati, padahal ini desa saya sendiri. Saya pinjam mobil desa karena saya tidak punya biaya untuk sewa mobil mengantar saya operasi tumor kaki," ujar Faisal kepada Infoterbit.com, Sabtu 7 Juni 2025.


‎Karena itu, saat hendak kontrol pasca operasi, dia tidak lagi mau pinjam mobil operaional Desa Kandawati. "Saya takut kecewa, takut ditolak lagi mau pinjam mobil desa Kandawati. Makanya, saya pun akhirnya pinjam mobil ke desa lain yakni Desa Kresek," katanya.


‎Menurut Faisal, justru saat kontrol berobat, dia dibantu dipinjamkan mobil oleh Kades Kresek Saidul Milad. "Kami berterima kasih kepada Pak Kades Kresek yang sudah meminjamkan mobil. Meski saya bukan warganya, tapi tetap dibantu," ungkap Faisal.


‎Diberitakan sebelumnya, kisah sedih Faisal terjadi beberapa waktu lalu. Saat itu, malam sekitar pukul 20.00 Wib, Faisal menghubungi saudara Kades Marni yakni Haji Hamdana untuk pinjam mobil operasional desa.


‎"Waktu itu saya sedang butuh mobil untuk membawa saya ke RSUD Kabupaten Tangerang karena harus operasi tumor kaki. Untuk menyewa mobil, saya tidak punya uang makanya saya pinjam mobil desa," katanya, Sabtu 7 Juni 2025 melalui telepon WhatsApp.


‎Saat itu, H. Hamdana meminta agar Faisal menghubungi RT Jarkasih karena mobil desa dikelola olehnya.


‎"Saya disuruh menghubungi RT Jarkasih dan akhirnya saya ke rumahnya di Kampung Belod untuk pinjam mobil. Waktu ketemu, dia bilang tunggu, lalu dia masuk rumah dengan alasan mau ngomong dulu ke Bu Kades," ujar Faisal.


‎Tapi ternyata, setelah sekitar satu jam menunggu, Jarkasih tak juga keluar rumah dan setelah itu tak pernah ada informasi apapun soal mobil yang mau dipinjam itu.


‎Akhirnya, dengan bantuan berbagai orang, dia dan keluarganya pun terpaksa mencarter mobil. "Sungguh tega sekali, padahal saya pinjam itu kan mau ada keperluan operasi. Kalau saya punya duit, gak mungkjn saya pinjam mobil desa, pasti saya sewa mobil sendiri," katanya.

‎ 

‎Dihubungi terpisah, RT Jarkasih yang bertanggug jawab mengelola mobil operasional desa itu membantah jika pihak desa tidak memberi pinjaman mobil.


‎Cerita beda dikatakan Jarkasih. Katanya, saat itu dia ketemu si peminjam mobil di jalan. Karena waktu itu mobil sedang dipakai, dia menyarankan ke si peminjam nanti kalau mobil sudah selesai dipakai, silahkan ambil kunci di rumah.


‎"Tapi saya tunggu-tunggu, warga yang mau pinjam mobil itu tidak datang lagi ke rumah saya," katanya.


‎Ananta/TiMS

Posting Komentar