Marak Kasus Asusila dengan Korban Anak Dibawah Umur, Ketua FKDMI Banten: Tanamkan Ilmu Agama Sejak Dini

TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Forum Komunikasi Da'i Muda Indonesia (FKDMI) Provinsi Banten menyoroti maraknya kasus asusila yang belakangan marak terjadi di sejumlah wilayah Banten.

Ketua FKDMI Banten, H. Abdul Mukti, M.Pd, mengaku sangat prihatin terhadap tingginya perkara tindak pidana asusila. Apalagi, mayoritas korbannya adalah anak di bawah umur.

“Untuk mencegah masalah ini, menjadi tanggung jawab bersama. Aparat penegak hukum, keluarga, dan sekolah punya peran penting memantau generasi muda agar tidak terjerumus hal-hal negatif, diantaranya tindakan asusila," kata Ketua Yayasan Pendidikan Mutiara Bangsa Tangerang ini, Kamis (29/9/2022).

Dia juga mengajak para tokoh agama untuk intens mengingatkan generasi muda. "Tidak bisa dipungkiri, di era kemajuan teknologi yang cepat ini tidak bisa kita bendung, sehingga perlu sinergitas dari semua pihak apalagi masuknya budaya-budaya barat saat ini yang sangat bertentangan dengan adat dan budaya Indonesia serta aturan agama,” imbau Pembina Media Infoterbit Grup ini.

H. Abdul Mukti mengatakan, salah satu faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual adalah seringnya menonton konten-konten yang tidak pantas untuk usia remaja.

Disinilah, katanya perlu edukasi yang terus-menerus. Salah satunya, membuat kegiatan positif, misalnya mewadahi hobi mereka, memperbanyak program siraman rohani, mengikut sertakan mereka dalam aksi- aksi peduli alam dan lainnya.

"Kami yang ada dalam wadah FKDMI Banten juga akan meminta para da'i muda agar setiap ceramah mengingatkan kepada jamaah, juga para remaja agar bersama-sama mencegah perbuatan asusila.

“Tanamkan pondasi adab dan akhlak mulia dan ilmu agama sejak dini pada anak, ajarkan bergaul dengan orang baik, berlaku adil pada mereka, luangkan waktu untuk menemani dan mendengarkan cerita mereka, dan tidak kalah penting adalah orang tua bukan hanya bisa memberikan contoh, tetapi harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya,” lanjutnya.

Terakhir, Abdul Mukti mengatakan pengajaran agama harus dilakukan secara maksimal sejak dini. Sebab, hal ini sebagai dasar pondasi adab dan akhlak mulia yang mampu membentengi diri dari tindakan negatif.

Ananta/TiMS