HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kasus Oknum TKSK Kronjo Memanjang, Dinsos Bakal Lakukan Evaluasi


foto Ilustrasi: Tugu Cangkir Kronjo, Tangerang.

TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Mencuatnya pemberitaan terkait oknum Tenaga Kerja Kesejahteraan Sosial (TKSK) yang membuat gaduh publik di tengah berbagai pihak sedang fokus mengatasi Covid-19 jadi catatan tersendiri Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang.

Sebelumnya, TKSK Kronjo Damanhuri membuat pernyataan bahwa dirinya ingin mundur dari tugasnya itu. Namun karena dipertahankan oleh Camat Kronjo H. Tibi, maka kemundurannya urung dilakukan.

Namun, pernyataan Daman ini langsung dibantah Camat Kronjo. Bahkan, dengan nada marah, H. Tibi menegaskan dirinya tak pernah mempertahankan Daman. "Justru dia yang memaksa agar saya segera menandatangami rekomendasi pengajuannya kembali sebagai TKSK. Daman jangan memelintir lah," ujarnya.

Menyikapi ini, Kepala Dinsos Ujat Sudrajat, S.Sos, MT menegaskan tak akan mengabaikan hal ini. "Kita fokus dulu pencegahan dan dampak Covid-19. Bukan mengabaikan, semua info yang berkembang menjadi catatan," tegasnya.

Pihaknya akan melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan terhadap setiap permasalahan, baik menyangkut TKSK maupun para pendamping PKH. "Kami berterima kasih atas masukan dari pemberitaan itu," ujarnya kepada InfoTerbit.com.

Diketahui sebelumnya,


Camat Kronjo Tangerang H. Tibi, M.MPd, M.Si, Kp, tak kuasa membendung amarahnya. Hal ini terjadi setelah membaca pernyataan oknum TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Kronjo, Damanhuri terkait rekrutmen TKSK.

Dalam berita sebelumnya di InfoTerbit.com, TKSK Daman mengaku sudah sejak lama ingin mundur. Hal itu sudah dikonsultasikan ke Camat Kronjo, H. Tibi. Tapi kata Daman, H. Tibi mempertahankan bahkan memberi rekomendasi agar Daman tetap menjabat TKSK.

Lalu bagaimana reaksi Camat Kronjo H. Tibi atas pernyataan Daman ini? "Semua yang dikatakan TKSK Damanhuri bohong!" ujar H. Tibi membantah keras, Minggu sore (12/4/2020).

Daman, kata H. Tibi, tidak pernah mengajukan pengunduran diri sebagai TKSK kepadanya. "Saya juga tidak pernah mempertahankan atau merayu dia agar tetap menjadi TKSK. Kalau saya memberi rekomendasi, itu karena usulan dari Kasi Pemberdayaan Kecamatan Kronjo Pak Rouf," tegas H. Tibi didampingi Kasi Pemberdayaan, Rouf.

Bahkan, kata H. Tibi, saat hendak memberi rekomendasi, Daman agak memaksakan dirinya. "Waktu dia datang minta rekomendasi. Saya sempat bilang mau pertimbangkan dulu. Karena ada beberapa nama yang juga siap menjadi TKSK. Tapi Daman itu ngotot minta agar rekomendasi saya tandatangani saat itu juga. Alasannya nggak ada waktu lagi untuk dikirim ke Dinas Sosial," beber H. Tibi.

Saat itulah dia minta pertimbangan Kasi Pemberdayaan Kecamatan Kronjo Rouf hingga akhirnya rekomendasi ditandatangani.

Atas pernyataan Daman itu, H. Tibi sangat kecewa dan menyesalkan. "Terus terang saya marah dan kecewa. Saya ini tidak pernah mempertahankan dia. Jadi, jangan pelintir seperti itu. Saya akomodir semua yang ingin menjadi TKSK. Tapi justru dia yang memaksa agar rekomendasi TKSK segera ditandatangani atas nama dia (Daman, red)," tambah H. Tibi.

Untuk itu, Camat Kronjo H. Tibi minta agar Daman melakukan klarifikasi yang sebenarnya dan cerita yang sejujurnya terkait rekrutmen TKSK itu. "Jangan memutar-balikan fakta seperti itu," ujarnya.

Penulis/Editor: Ananta
1 komentar
Batal
Comment Author Avatar
Kamis, April 16, 2020 11:21:00 AM
Tksk itu berdasarkan tes apa rekomendasi sih sebenernya.