HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Polresta Tangerang Pelajari Kasus Tenggelamnya Pria di Kolam Bekas Galian Tanah Desa Kandawati Gunung Kaler


‎TANGERANG, INFOTERBIT - Pasca tragedi tenggelamnya seorang pria di kolam bekas galian tanah Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler pada Rabu 10 Desember 2025, Satreskrim Polresta Tangerang bergerak melakukan penyelidikan.


‎Saat ini, anggota Satreskrim sedang mempelajari kasus tenggelamnya pria bernama Hendi Subeki atau yang akrab dipanggil Hendicon hingga meninggal dunia.


‎Diberitakan sebelumnya, sebelum musibah terjadi, pemuda lajang berusia 21 tahun itu ada di lokasi kolam bekas galian tanah tersebut sekitar pukul 16.00 Wib. Tapi entah kenapa, dia tiba-tiba masuk ke dalam kolam itu dan tidak muncul lagi. Jasad Hendi, warga Kp. Gaga Kidul, Desa Onyam Gunung Kaler ditemukan tim SAR dibantu warga pada malam harinya.


‎Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Septa Badoyo menjelaskan, lokasi tempat korban tenggelam merupakan area galian tanah lama yang telah berhenti beroperasi. "Hasil keterangan sementara dari warga sekitar, galian tanah itu sudah tidak beroperasi sekitar satu tahun," ujar Kompol Septa.


‎ Septa memastikan, pendalaman dilakukan untuk mengetahui, apakah terdapat unsur kelalaian atau faktor lain yang dapat menimbulkan konsekuensi hukum.


‎“Berkaitan dengan ada atau tidaknya pelanggaran pidana, saat ini kami masih melakukan penelitian lebih lanjut,” kata Septa, Kamis (11/12/2025).


‎Saat ini, kolam bekas galian itu dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Para petani menampung air di kolam itu dan digunakan untuk mengairi saat musim kemarau. Selain itu, sebagian masyarakat juga menggunakan lokasi tersebut sebagai kolam pemancingan.


‎Polresta Tangerang mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan memperhatikan keselamatan saat beraktivitas di area bekas galian atau lokasi-lokasi yang memiliki potensi bahaya.


‎Sebelumnya, Camat Gunung Kaler Udin prihatin atas tragedi tenggelamnya warga di wilayahnya. Dia juga sudah minta agar aktifitas penggalian tanah di wilayahnya tidak lagi beroperasi jika memang tidak ada izin resmi dari Pemerintah.


‎Selanjutnya, Camat Udin juga mengimbau kepada masyarakat, terutama para orang tua mengawasi putra-putrinya agar tidak bermain di sekitar kolam bekas galian tanah itu.


‎"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, mari kita bersama-sama mengawasi putra putri kita agar tidak bermain di sekitar kolam galian, apalagi saat ini musim hujan. Hal ini demi keselamatan bersama," ungkapnya.


‎Ananta/TiMS



Posting Komentar