Ironis! Warga Jual Kompor Buat Beli Beras, Dewan dan Pejabat Kabupaten Tangerang Malah Gelar Acara di Hotel Mewah
TANGERANG, INFOTERBIT - Sebuah postingan di grup Facebook cukup menyentuh. Begini isinya:
Bro ada yg minat kompor gas rinai 2 tungku masih baru jual buat beli beras dan cemilan anak... Ini edisi nya ... Pengen foto tapi gak kuat di atas lemari
Postingan ini langsung mengundang perhatian dari Pegiat Sosial, Marnan Sarbini.
"Sedih saya baca postingan ini, untuk beli beras saja, dia harus jual kompor. Padahal Pemerintah baru saja bagi-bagi bansos beras dan minyak," ungkap Marnan kepada Infoterbit.com, Kamis 4 Desember 2025.
Menurut aktifis asal Mekar Baru ini, kondisi tersebit cukup ironis. Di satu sisi, ada yang beruntung mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah, tapi di sisi lain, ternyata bantuan itu belum merata.
"Contohnya ibu ini, dia terpaksa menjual kompornya demi beli beras buat makan dan menyisihkan buat jajan anaknya. Ini menunjukkan bahwa masih banyak yang belum terjangkau oleh bantuan pemerintah," ujar Marnan.
Yang lebih membuatnya geram, ditengah kesulitan ekonomi warga, maraknya PHK, pejabat Pemkab Tangerang justru menggelar kegiatan di hotel mewah.
"Contohnya acara hari ini, acara Desa Award 2025 digelar di Yasmin Hotel. Acara pemberian penghargaan bagi desa-desa berprestasi di Kabupaten Tangerang, alangkah bagusnya digelar di desa, biar para pejabat juga tahu kondisi masyarakat di bawah, tapi kenapa harus di hotel mewah," ungkapnya seolah bertanya.
Itu belum cukup. Anggota DPRD Kabupaten Tangerang juga melakukan hal sama. Selama 3 hari, 1-3 Desember 2025, para wakil rakyat itu rapat di hotel mewah, Royal Palm Hotel, Jakarta. Sebelumnya, di November, mereka juga rapat di hotel berbintang , Hotel Ciputra Jakarta.
"Bagaimana ya perasaan mereka, ditengah kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Ditengah kisah ibu tadi yang terpaksa jual kompor buat beli beras, masihkah pejabat-pejabat itu merasa nyaman rapat di hotel mewah?" ujar Marnan Sarbini.
Ananta/TiMS
