HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kapal Nelayan Peninggalan Almarhum Suaminya Rusak Dihantam Badai, Siti Khasanah Kehilangan Mata Pencaharian


TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Karamnya kapal nelayan KM Gunung Jati GT 3 di perairan Pulau Laki-Pulau Lancang menyisakan kesedihan bagi Siti Khasanah, warga Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.


‎Wanita berusia 63 tahun itu adalah pemilik KM Gunung Jati. Sejak suaminya, Basuni, meninggal dunia 8 bulan yang lalu, satu-satunya sumber penghasilan dari kapal nelayan itu.


‎"Yang menjalankan orang lain, sistemnya bagi hasil. Ya, Alhamdulillah selama ini dari kapal peninggalan almarhum suami bisa menyambung hidup," ujar Siti kepada Infoterbit.com, Rabu sore 8 Oktober 2025.


‎Namun, musibah datang pada Selasa 7 Oktober 2025. Kapal miliknya yang dipakai melaut oleh Kusen bersama 7 anak buah kapal karam akibat lambung kapal bocor dihantam badai gelombang laut yang tinggi.


‎Beruntung 8 nelayan yang ada di kapal itu selamat dan sudah kembali ke rumah masing-masing di Desa Pagedangan Ilir.


‎Sementara, kapal miliknya juga sudah ditarik dan kembali diparkir di Sungai Cipasilian Kronjo. Namun, kapal itu kondisinya rusak berat sehingga tidak bisa dipakai untuk melaut.


‎"Saya sedih, Pak, kehilangan penghasilan. Kapal saya rusak, bagaimana saya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari nantinya," ujar Siti Khasanah sambil meneteskan air mata.


‎Dari pantauan Infoterbit.com, kapal nelayan itu mengalami kerusakan parah di bagiab lambung kapal jebol dihantam gelombang air laut. Sementara, beberapa bagian kapal lainnya juga butuh perbaikan.


‎"Kami mohon pak kepada siapapun, Pak Presiden, Pak Wakil Presiden, dinas-dinas, tolong saya agar bisa memperbaiki kapal saya ini agar bisa mendapat penghasilan lagi," ujarnya.


‎Saat ini, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ranting Kronjo juga sudah mengupayakan bantuan ke sejumlah pihak terkait.


‎"Semoga, para nelayan yang jadi korban musibah kecelakaan laut bisa segera mendapat bantuan dari pemerintah dan kapal milik Ibu Siti Khasanah juga bisa dibantu perbaikannya," ujar Ahmad Rifai, Ketua HNSI Ranting Kronjo.


‎Ananta/TiMS




Posting Komentar