HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

‎Korban Perundungan di Rancailat Kresek Dikunjungi Tim P2TP2A dan Pemdes Rancailat


TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Ketua P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Kamsiah mengunjungi rumah korban perundungan di Desa Rancailat, Jumat 22 Agustus 2025.


‎Dalam kunjungan, Kamsiah didampingi Sekdes Rancailat Robi dan jajaran Pemdes setempat.


‎"Kami melakukan home visit setelah mendapat informasi adanya dugaan perundungan di Desa Rancailat," kata Kamsiah.


‎Pada kunjungan itu, Kamsiah melakukan pertemuan tertutup dengan Itoh Masitoh yang putranya diduga mengalami perundungan. "Kami menggali informasi dari pihak keluarga korban untuk kami sampaikan laporannya ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tangerang," ungkapnya.


‎Sebelumnya, Itoh Masitoh telah melaporkan kasus yang menimpa dirinya dan anaknya ke Polresta Tangerang. Itoh berharap mendapat keadilan hukum atas kasus yang tidak hanya menimpa anaknya, tapi juga dirinya yag jadi korban penghinaan di medsos. "Kami minta pelaku diproses hukum seadil-adilnya," tambah Itoh.


‎Dia menceritakan, anaknya yang jadi korban cyberbullying (perundungan di media sosial) berusia 2 tahun. Foto anaknya dan kata-kata yang menurutnya penuh dengan ejekan dan penghinaan itu diposting melalui medsos Facebook. Pelakunya adalah sebuah akun yang pemiliknya dikenal oleh Itoh.


‎Akibat perundungan yang dialami dia dan anaknya, Itoh merasa malu dan terhina karena postingan berisi hinaan, kebohongan ditambah foto dirinya juga anaknya menyebar luas ke publik.


‎"Meski ada postingan yang dihapus, namun jejak digital ini sangat sulit untuk dihilangkan, karena sebelumnya telah diketahui dan dikomentari oleh netizen. Saya merasa takut, malu dan terhina. Ini merupakan pencemaran nama baik," ungkapnya.


‎Ananta/TiMS

Posting Komentar