Diduga Alami Penganiayaan, Mantan TKW Desa Cibetok Gunung Kaler Kini Depresi
Sutinah saat ditemui Ketua Forum Komunikasi Da'i Muda Indonesia (FKDMI) Banten, H. Abdul Mukti, M.Pd. (Foto Infoterbit.com)
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Diduga menjadi korban penganiayaan saat bekerja di Malaysia, pekerja migran/TKW bernama Sutinah kini mengalami depresi. Pihak keluarga kebingungan atas kondisi ini.
Diketahui, Sutinah adalah warga Kp. Cibetok RT004/09 Desa Cibetok, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang. Dia hidup sebatang kara, tidak punya suami dan anak.
Sutinah sebelumnya menikah dengan pria asal Jawa. Namun pernikahannya hanya bertahan 7 bulan dan belum dikaruniai anak. Setelah cerai dari suaminya, Sutinah memutuskan berangkat jadi TKW ke Malaysia.
Menurut adik kandungnya Suliyah, kakak kandungnya itu berangkat kerja jadi TKW ke Malaysia pada tahun 2004. Tapi belum sampai satu tahun, tiba-tiba Sutinah pulang tanpa sebab.
"Entah siapa yang mendampingi Sutinah pulang, tiba-tiba ada tukang ojek dari Kresek yang mengantar kakak saya pulanh ke Cibetok dengan kondisi sudah mengalami depresi," kata Suliyah, Kamis 3 Juli 2025.
Sutinah sering marah-marah sendiri tanpa sebab, rambutnya juga rontok habis dijambak tangannnya sendiri. Bahkan, kata Suliyah, tak jarang Sutinah juga mencakar tubunya sendiri hingga luka-luka.
Pihak keluarga telah seringkali membawanya berobat. Bahkan, sempat ditangani oleh Puskesmas Gunung Kaler. Namun kondisinya tak kunjung membaik.
Pihak keluarga menduga, Sutinah depresi lantaran mengalami penganiayaan selama bekerja. "Kalau ditanya, kakak saya Sutinah mengaku bahwa dia jadi korban kekerasan, tangan dan kakinya diborgol," ungkapnya.
Pihak keluarga berharap agar Pemerintah dapat membantu Sutinah. Apalagi, hidupnya sebatangkara dan keluarga besarnya dari kalangan tidak mampu. "Kami bingung, mau berobat secara rutin tapi tidak punya dana yang cukup, karena ekonomi kami juga pas-pasan," tuturnya.
Ananta/TiMS