Tangis Keluarga TKW Masiyah Pecah Saat Dikunjungi Anggota DPRD Banten Indah Rusmiati; Bantu Kami, Bu...
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Tangis Tuminah pecah saat mendapat kunjungan anggota DPRD Banten, Indah Rusmiati, Rabu 6 Desember 2023 di rumahnya, Kp. Pasilian Anyar, Desa Pasilian, Kec. Kronjo, Kab. Tangerang. Tuminah adalah adik dari pekerja migran/TKW Masiyah yang meninggal dunia di Arab Saudi.
Dalam kunjungan, Indah didampingi oleh advokat Malik Fatoni dari Kantor Hukum Malik And Partners dan anggota KAWAN PMI (Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia) Kab. Tangerang.
Kepada legislator dari PDI Perjuangan itu, Tuminah menjelaskan bahwa kakaknya Masiyah meninggal bulan September 2023. Pihak keluarga berharap jenazah Masiyah dapat dipulangkan untuk dimakamkan di Pasilian Kronjo.
"Tolong bantu kami, Bu agar jenazah kakak saya Masiyah bisa dipulangkan ke Indonesia," ujar Tuminah kepada anggota Komisi III DPRD Banten, Indah Rusmiati sesenggukan.
Hal senada juga disampaikan Ketua RT 002/02 Kp. Pasilian, Murod. "Bu, kami mohon dibantu keluarga almarhumah Masiyah. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ibu ke rumah keluarga Ibu Masiyah," ujar RT Murod.
Sementara, Indah Rusmiati mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya pekerja migran Masiyah. Menurutnya, Masiyah tak sekedar pejuang devisa, tapi juga pejuang keluarga. "Beliau meninggal saat sedang mencari nafkah di negeri orang. Kita doakan bersama semoga almarhumah Masiyah diterima di sisi Allah Swt dan diampuni segala dosa-dosanya," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Selanjutnya, Indah juga akan semaksimal mungkin berupaya koordinasi dengan pihak-pihak terkait membantu pemulangan. "Saya bersama KAWAN PMI dan relawan pekerja migran serta perangkat desa akan berupaya memenuhi keinginan keluarga. Semoga jenazah Ibu Masiyah bisa segera dipulangkan," kata Indah.
Di sisi lain, Indah juga mengingatkan agar warga jangan kerja ke luar negeri lewat jalur ilegal. Karena, jika mendapatkan masalah, akan kesulitan proses pengurusannya. "Sebaiknya lewat jalur resmi. Ke depan, kami juga akan edukasi masyarakat agar tidak berangkat secara nonprosedural," ujarnya.
Ananta/TiMS