
TKW Asal Desa Onyam Gunung Kaler Sakit di Taiwan dan Butuh Biaya Rp300 Juta
![]() |
Foto ist/dok. FPMI Banten |
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI)/TKW asal Desa Onyam, Kec. Gunung Kaler Tangerang mengalami sakit di negara penempatan Taiwan. TKW bernama Jasmi, warga Kp. Selawe, RT 003/02 Desa Onyam itu kini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Taiwan.
Diketahui, Jasmi berangkat ke Taiwan pada tahun 2017 melalui PT. Wahana Karya Suplaindo Cabang Mauk Kabupaten Tangerang. Jasmi sempat bekerja di majikan pertama dan hanya bertahan satu tahun. Lalu, Jasmi kabur dari majikannya dan hingga kini bekerja secara mandiri.
Ketua Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) Banten Marnan Sarbini mengatakan, informasi dari Hotline Bidang PWNI-Pensosbud KDEI Taipei, Jasmi masih dalam perawatan di rumah sakit dan dibantu menggunakan alat bantu pernapasan.
Pada tanggal 12 Januari 2023, Jasmi telah menjalani operasi. Biaya operasi dan perawatan, saat ini sudah mencapai 650 ribu NT, atau sekitar Rp300 juta. "Karena sampai saat ini masih proses perawatan dan biayanya masih terus bertambah," katanya, Jumat (20/1/2023).
Pihak keluarga menyatakan tidak sanggup untuk membayar biaya rumah sakit yang jumlahnya sudah mencapai Rp300 juta dan terus bertambah.
"Saat ini kondisi Jasmi sudah semakin stabil dan kemungkinan minggu depan akan dipindahkan ke ruang perawatan normal. Untuk itu, diperlukan juga seseorang yang dapat menjaga dan merawat Jasmi sehari-hari selama di rumah sakit dan ini juga membutuhkan biaya," kata Marnan.
Karena itu, pihak keluarga memohon kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Disnaker Kabupaten Tangerang agar bisa membantu permasalahan Jasmi Taiwan.
Atas masalah Jasmi, FPMI Banten langsung berkoordinasi dengan pihak Disnaker Kabupaten Tangerang. Selanjutnya pada Jumat (20/1/2023), tim Disnaker didampingi FPMI berkunjung ke rumah keluarga Jasmi di Desa Onyam.
Hadir dalam kunjungan itu Jahrudin, SE dan H. Gaos dari Disnaker, Mulyana dari Kecamatan Gunung Kaler dan pihak Pemdes Onyam.
Ananta/TiMS
0 Comments: