Desa Lontar Kemiri Cocok untuk Konservasi dan Ekowisata Hutan Mangrove
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Kawasan mangrove di Kampung Selatip, Desa Lontar, Kec. Kemiri, Kabupaten Tangerang potensial untuk konservasi atau pelestarian tanaman mangrove. Disamping itu, Kampung Selatip Lontar juga cocok dalam pengembangan ekowisata.
Hal ini terungkap dalam pertemuan silaturahmi antara Founder Terbit Media Sindikasi (TiMS)/InfoTerbit Grup Ananta dengan Camat Kemiri, Hadiyanto SP, Senin (12/7/2021) di ruang kerja camat.
Turut hadir dalam pertemuan Pimred InfoTerbit.com, Nurasep Wijaya, Pimred InfoKemiri.com Hasan dan penggiat lingkungan dari IMANU (Info Mangrove Nusantara), Marnan dan Damin.
Camat Kemiri Hadiyanto memberi dukungan penuh atas rencana InfoTerbit Grup, IMANU dan FPMI untuk melakukan konservasi mangrove di seputar wilayah Kampung Selatip, Lontar. Selain itu juga mendukung upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui program yang akan digulirkan.
"Prinsipnya, saya mendukung penuh. Upaya konservasi harus menjadi prioritas untuk menjaga pesisir Kemiri dari abrasi air laut," ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Lontar, Kec. Kemiri, Dodi RS juga menyatakan dukungan jika di wilayahnya terdapat program konservasi mangrove.
Menurut Dodi, rencana penanaman mangrove bersama InfoTerbit Grup sebenarnya sudah digagas sejak lama. "Kita sudah melakukan beberapa kali pertemuan untuk persiapan tanam mangrove, hanya saja belum terealisasi. Alhamdulillah, saat ini akan segera terwujud," kata Dodi.
Sebagai langkah awal upaya konservasi, pada Sabtu (17/7/2021) mendatang akan dilaksanakan penanaman bibit mangrove di Kampung Selatip.
Dalam pantauan InfoTerbit.com, di wilayah tersebut, puluhan pohon mangrove tampak ditebangi dan menyisakan sebagian kecil batangnya. Lahan itulah yang akan menjadi target penanaman mangrove sambil mengajak masyarakat setempat untuk menjaga kelestarian tanaman pelindung pesisir itu.
Jika program ini berjalan, maka ke depan kawasan tersebut bisa dikembangkan menjadi area pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
TiMS