Syekh Nawawi al-Bantani Penulis Ratusan Kitab, Hingga Kini Karyanya Jadi Rujukan Berbagai Ponpes
Kamis, Juni 18, 2020
![]() |
Foto: dutaislam.com |
Syekh Nawawi al-Bantani (1813-1897) adalah seorang ulama besar dari Indonesia. Ulama kharismatik ini lahir di Desa Padaleman Kec. Tanara Kab. Serang pada pada 1230 H/1813 M.
Beliau pernah menduduki posisi sebagai salah satu Imam Besar di Masjidil Haram. Hal ini setelah beliau ditunjuk oleh Syekh Ahmad Khatib Sambas untuk menggantikannya. Sejak saat itu, beliau dikenal dengan nama Syekh Nawawi al-Jawi.
Selain menjadi salah satu Imam Besar Masjidil Haram, beliau juga mengajar dan menyelenggarakan halaqah (diskusi ilmiah) bagi murid-muridnya yang datang dari berbagai belahan dunia.
Sejumlah ulama besar tanah air pernah menjadi muridnya. Yakni; KH Kholil Bangkalan, KH Asnawi Kudus, KH Tubagus Bakri, KH Arsyad Thawil (Banten), dan KH Hasyim Asy'ari (pendiri NU), dan KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah). Sedangkan muridnya dari negara lain, diantaranya Thahir Jamalauddin (Singapura) KH Dawud (Perak Malaysia) dan sebagainya.
Syekh Nawawi al-Bantani juga dikenal sebagai penulis kitab yang sangat produktif. Kitab karyanya berdasarkan informasi sejumlah kalangan mencapai 100 judul lebih.
Kitab-kitab yang ditulis meliputi kitab ilmu fiqih, tauhid, tafsir, tasawuf dan hadis.
Diantara kitab karyanya yang dikenal luas yakni Tafsir Marah Labid, Atsimar al-Yaniah fi Ar-Riyadah al-Badiah, Nurazh Sullam, al-Futuhat al-Madaniyah, dan danal-Aqdhu Tsamin.
Bahkan, terdapat 34 karya Syekh Nawawi yang tercatat dalam Dictionary of Arabic Printed Bookskarya Yusuf Alias Sarkis.
Hingga saat ini, karya-karya Syekh Nawawi al-Bantani banyak menjadi rujukan utama di berbagai pesantren (ponpes), baik di Indonesia maupun luar negeri.
Ditulis ulang oleh Tim TerbitBanten.com & InfoTerbit.com (dari berbagai sumber) menjelang Haul Syekh Nawawi al-Bantani tanggal 26 Syawal 1441 H/19 Juni 2020 M.