HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

BP3MI-Kawan PMI Selamatkan TKW Asal Pagedangan Udik Kronjo Nyaris Jadi Korban Pria Kenalan FB Ngaku Suami Siri


TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Seorang pekerja migran/TKW asal Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang bernama Masitoh diselamatkan oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten.


‎Seperti diketahui, Masitoh bersama 6 TKW lainnya diketahui sebagai TKW nonprosedural/ilegal yang bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab. Ke-7 TKW ini dipulangkan oleh KBRI Dubai pada tanggal 12 Agustus 2025.


‎Dari 7 TKW itu, satu diantaranya berasal dari Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang bernama Masitoh.


‎Ketujuh TKW itu setelah turun dari pesawat dibawa ke Lounge PMI bandara Soekarno Hatta (Soetta) Terminal 3 Internasional untuk didata sebelum dipulangkan ke daerah masing masing TKW/Pekerja Migran Indonesia.


‎Saat itu, Masitoh ditanya oleh Clasen, Ketua tim yang bertugas di Lounge PMI siapa yang menjemput. Lalu dia menunjuk ada seorang pria yang diakui sebagai keluarganya.


‎Saat diwawancara, pria itu mengaku sebagai saudara Masitoh asal Bandung Jawa Barat. Namun, ketika Masitoh ditanya petugas, dia mengatakan bahwa pria itu adalah suami sirinya.


‎Hal ini lantas mengundang kecurigaan petugas BP3MI Banten di Lounge PMI bandara Soetta.


‎Kecurigaan semakin kuat saat Clasen, petugas BP3MI Banten berkoordinasi dengan Kawan PMI (Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia) Kabupaten Tangerang Marnan Sarbini untuk menelusuri keluarga Masitoh di Desa Pagedangan Udik Kecamatan Kronjo.


‎Ketua Kawan PMI Kabupaten Tangerang Marnan Sarbini langsung melakukan penelusuran melalui Sekdes dan RT setempat. Ternyata pihak keluarga tidak diberi kepulangan Masitoh ke Indonesia.


‎Akhirnya Marnan Sarbini meminta ke BP3MI Banten untuk mencegah atau melarang pria yang diakui suami siri itu membawa Masitoh ke Bandung Jawa Barat.


‎"Kami Kawan PMI bersama BP3MI Banten sangat mengkhawatirkan keselamatan Masitoh, takut jadi korban kejahatan maupun sindikat perdagangan orang," ujar Marnan Sarbini, Jumat 15 Agustus 2025.


‎Sementara, Masitoh langsung dibawa ke rumah ramah BP3MI Banten sambil menunggu dijemput keluarganya dari Pagedangan Udik Kronjo.


‎Keesokan harinya, Masitoh dijemput langsung oleh adik kandungannya bernama Maya.


‎"Syukur Alhamdulillah, saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada BP3MI Banten, P4MI Bandara Soekarno Hatta dan KAWAN PMI yang telah menyelamatkan kakak saya Masitoh dari kejahatan orang yang mengaku suami sirinya Masitoh yang dikenalnya lewat Facebook," ujar Maya.


‎Pihak BP3MI Banten, P4MI Bandara Soetta dan KAWAN PMI kabupaten Tangerang mengimbau agar TKW/pekerja migran Indonesia jangan mudah percaya dan terbujuk rayu oleh pacar atau teman yang dikenal lewat Facebook.


‎"Tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja dimana saja, sayangi diri dan keluarga yang menanti kedatangan keluarganya dirumah," pesan pihak BP3MI Banten.


‎Ananta/TiMS

Posting Komentar