Perjuangan Keras Pasukan TNI AL Lanal Banten dan Nelayan HNSI Kab. Tangerang Cabut Pagar Laut
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Tidak mudah mencabut pagar laut di pesisir Tangerang. Pagar bambu itu sudah tertancap dalam lumpur laut hingga 4 meter. Untuk mencabut tonggak-tonggak yang berjajar itu, berbagai cara dilakukan pasukan TNI AL Lanal Banten dan nelayan anggota Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tangerang.
Ketua HNSI Kab. Tangerang H. Abudin yang terjun langsung mencabut pagar laut mengaku kesulitan mencabuti pagar laut. "Kalau hanya dari atas kapal tidak mungkin bisa tercabut. Batang bambu yang sudah tertancap itu sangat ulet, apalagi sudah menyatu dengan lumpur laut," ujar H. Abudin didampingi Sekretarisnya Khairus Gama, Minggu 26 Januari 2025.
Maka solusinya, selurh nelayan HNSI dikerahkan untuk turun ke laut. Mereka mengikatkan tonggak bambu itu di tali, lalu ditarik menggunakan kapal nelayan.
Dengan cara manual ini, HNSI harus mengerahkan puluhan kapal nelayan. "Ya bagaimana lagi, tidak ada cara lain kecuali seperti itu. Tapi nelayan anggota kami terus bersemangat, kok," ujar H. Abudin.
Di sisi lain, pasukan TNI AL juga berhari-hari turun mencabuti pagar laut bersama nelayan. Di perairan Kronjo, pasukan TNI AL dipimpin oleh Danposal Lettu Laut (E) Ichsan.
Sementara, Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Arif Rahman, S.T., M.Tr. Hanla., M.M. juga ikut terjun langsung memantau aktifitas pasukannya dan para nelayan mencabuti pagar laut di wilayah Kronjo pada Rabu lalu.
"Kami beri apresiasi kepada nelayan HNSI Kab. Tangerang yang selalu kompak dan semangat serta terus bersinergi dengan TNI AL membongkar pagar laut," ujarnya.
Ananta/TiMS