Headlines
Loading...
Sakit, TKW Elisa Asal Majalengka Minta PT Elsafah Adi Wiguna Mandiri Pulangkan Dirinya ke Indonesia

Sakit, TKW Elisa Asal Majalengka Minta PT Elsafah Adi Wiguna Mandiri Pulangkan Dirinya ke Indonesia


BANTEN, INFOTERBIT.COM - Elisa Rahmawati, Pekerja Migran Indonesia,(PMI)/TKW asal Desa Cisoka Rt 01/01 Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka mengeluhkan nasibnya selama bekerja di Arab Saudi.


Kepada Ketua DPW Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) Banten Marnan Sarbini, Elisa mengeluhkan kondisinya yang sakit-sakitan. "Saya mengalami sakit maag kronis dan ginjal," ungkapnya.


Kata Elisa, dia sudah seringkali menyampaikan kondisinya yang sakit ini, baik kepada Sponsor daerah maupun pihak Sarikah, namun tidak pernah ditanggapi dengan baik. 


"Bahkan, Elisa juga sempat mendapat perlakuan kurang baik dari pihak Sarinah dan dianiaya hingga memar di bagian pipi dan telinga, bekas dipukul oleh pihak sarikah dikarenakan tidak mau bekerja dan ingin pulang ke Indonesia," ujar Marnan Sarbini sesuai pengakuan dari Elisa kepada dirinya.


Atas pengaduan tersebut, pihak FPMI Marnan Sarbini langsung menindaklanjuti dan menghubungi PT Elsafah Adi Wiguna Mandiri. "Perwakilan PT Elsafah Bapak Soiyan mengatakan bahwa pemukulaan itu hanyalah 'bumbu'," ucapnya tanpa menjelaskan lebih lanjut atas makna kata 'bumbu' tersebut.


Terkait keinginan Elisa untuk pulang karena sakit, belum diperoleh konfirmasi dari pihak perusahaan yang memberangkatkan.


Marnan Sarbini meminta agar pihak perusahaan memulangkan Elisa karena sudah tidak sanggup lagi melanjutkan kerja. "Dalam kondisi sakit tidak harus dipaksakan terus berkerja karena sangat membahayakan keselamatan Elisa di negara penempatan Arab Saudi," katanya.


Diketahui, Elisa diproses berangkat sebagai TKW oleh PT. Elsafah Adi Wiguna Mandiri berdasarkan hasil enjas visa tahun 2022/09/15.


"Sudah dipastikan Elisa diproses nonprosedural/ilegal karena berdasarkan Kepmenaker 260 tahun 2015, terdapat larangan penempatan pekerja migran Indonesia di kawasan Tmur Tengah," tegas Marnan.


TiMS


0 Comments: