Headlines
Loading...
ODGJ Ngamuk di Gunung Kaler, Pengendara Motor Dilempar Batu Hingga Masuk RS Tobat

ODGJ Ngamuk di Gunung Kaler, Pengendara Motor Dilempar Batu Hingga Masuk RS Tobat

Siti Masitoh, korban ODGJ yang mengamuk hingga dahinya terluka. (Foto ist)

TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Seorang pria diduga ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) mengamuk di Jalan Raya Syech Nawawi Tanara, Kp. Karang Jetak Gunung Kaler, Kab. Tangerang. Pria ini melempari pengendara yang lewat dengan batu.

Informasi awal adanya ODGJ yang mengamuk ini disampaikan oleh akun Facebook Torogan Tuku Remasin dalam postingannya di Grup Facebook Info Kresek Gunungkaler.

"Hati-hati yang biasa lewat jalan raya kresek arah ke karang jetak - gunung kaler karena telah terjadi penimpukan dengan memakai batu oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang biasa tidak pakai baju dan berambut panjang. Korban mencapai 4 orang, dan salah satunya adalah saudara saya sendiri yang menjadi korban, sempat dibawa ke klinik ibu hajjah reza, lalu terakhir dibawa ke RSUD tobat - balaraja"

Salah satu korban pelemparan batu ODGJ itu adalah Siti Masitoh, warga Kp. Serdang, RT 10/03 Desa Kandawati, Kec. Gunung Kaler, Kab. Tangerang. Dia menderita luka di dahi hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Tobat Balaraja.

Suami korban, Suredi kepada InfoTerbit.com menceritakan kronologi peristiwa itu.

Pada hari Selasa 9 Mei 2023 sekitar pukul 06.00 Wib, dia mengantar istrinya Siti Masitoh untuk bekerja menggunakan sepeda motor.

Sesampai di area Jl. Syech Nawawi Tanara Gunung Kaler, sekitar kawasan Karang Jetak (area bulak sawah), tiba-tiba ada ODGJ tanpa memakai baju membawa batu.

"Batunya sebesar genggaman tangan. Tiba-tiba dilemparkan ke arah istri saya dan mengenai dahinya hingga berdarah," kata Suredi, Kamis 11 Mei 2023.

Siti Masitoh pun segera dibawa ke Klinik Hajjah Reza yang tak jauh dari lokasi. Di sini luka robek pada dahinya dijahit.

Selanjutnya, Siti Masitoh dibawa ke RS Tobat Balaraja, karena dijahit, Siti merasa pusing dan muntah. "Di rumah sakit Tobat dilakukan tindakan di-scan kepalanya," kata Suredi.

Terkait peristiwa ini, warga merasa khawatir kejadian ini kembali terulang. "Mohon pihak-pihak terkait segera menindaklanjuti dan mengamankan ODGJ tersebut agar tidak membahayakan warga," ujar Suredi.

Ananta/TiMS

0 Comments: