PT IJT, Pelaksana Proyek Situ Garukgak Akui Cuma Sosialisasi ke Kecamatan Kresek, Tidak Sampai Warga

TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Aktifitas pengerukan Situ (Danau) Garukgak digeruduk serombongan warga, Kamis (8/10/2020) sekitar pukul 14.30 Wib. 

Warga didampingi kuasanya, Saefudin dan perwakilan Ormas BPPKB mempertanyakan kenapa aktifitas alat berat beko ini merusak lahan warga. "Iya, kita tanya, kok alat berat ini sampai merusak lahan warga? Dasarnya apa? Apakah sudah ada koordinasi dengan warga?," kata Saefudin.

Dia keberatan, karena akibat hal ini, lahan warga jadi rusak, begitu juga tanam tumbuh yang ada.

Tokoh warga Kp. Sondol Kemuning, Abuya Sahrul juga menyampaikan bahwa lahan warga yang dilewati alat berat, kini kondisinya rusak. "Lahan pada rusak, dikeruk tanpa sepengetahuan pemilik," tegasnya.

Digeruduk dan diberondong berbagai pertanyaan, Wahyu, karyawan PT PT Inti Jawa Teknik (IJT) yang bertugas di lapangan mengakui bahwa sampai dengan pelaksanaan proyek, belum ada sosialisasi ke warga.

Seperti diketahui, PT IJT adalah pelaksana proyek pengerukan/revitalisasi Situ Garukgak dengan nilai proyek Rp19 miliar.

"Untuk sosialisasi dan koordinasi ke tingkat Kecamatan Kresek sudah kami laksanakan beberapa waktu lalu. Tapi, ke tingkat warga belum kami lakukan," ungkap Wahyu.

Atas hal itu, Wahyu pun berinisiatif untuk menghentikan aktifitas operasional alat berat yang sedang berjalan.

"Aktifitas akhirnya dihentikan. Bukan kami yang menghentikan, tapi atas inisiatif dari pihak pelaksana proyek," kata Saefudin.

Menindaklanjuti hal tersebut, pada Sabtu (10/10/2020) dilaksanakan pertemuan antara warga dengan pihak Desa Kemuning untuk membahas masalah ini.

"Kami dari pihak Desa Kemuning cuma mengikuti arahan dari Kecamatan Kresek saja. Kita juga akan lakukan sosialisasi," kata Kades Kemuning, Jamaludin, SE.

Pihaknya juga mengetahui proyek ini dari adanya berkas-berkas Amdal, Rencana Revitalisasi dan hal-hal teknis lain soal Proyek Situ Garukgak.

Penulis/Editor: Ananta