HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

‎12-18 Desember: Waspadai Hujan Disertai Petir, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Banten


BANTEN, INFOTERBIT - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat Banten terkait potensi cuaca ekstrem.


‎Dalam siaran persnya, Kepala BBMKG Wilayah II, Hartanto menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan dipengaruhi oleh Bibit Siklon Tropis 91S yang saat ini terpantau di Samudra Hindia barat Sumatra.


‎Bibit siklon tersebut berpeluang berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam ke depan dan memberikan dampak tidak langsung berupa suplai hujan yang lebih tinggi di Banten.


‎Dalam periode 12-18 Desember 2025,

‎hujan lebat disertai angin kencang diprakirakan dapat terjadi di wilayah Kabupaten Pandeglang bagian utara dan barat, Kota Cilegon, serta Kabupaten Serang bagian barat dan selatan.


‎Potensi angin kencang yang dapat mencapai kecepatan hingga 45 kilometer per jam diprediksi terjadi mu 14 hingga 18 Desember dan berpeluang dirasakan di Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupaten Lebak bagian utara, Kota Tangerang Selatan, serta beberapa wilayah pesisir dan dataran rendah lainnya.


‎BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang berlangsung cepat.


‎Sementara, Plt. Kabidhumas Polda Banten AKBP Meryadi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan dan angin kencang di sejumlah wilayah Provinsi Banten berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Banten.


‎"BMKG juga mengingatkan adanya potensi tinggi gelombang sedang 1,25 hingga 2,5 meter di wilayah Perairan Selatan Pandeglang, Selat Sunda Barat Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak," ujar AKBP Meryadi.

‎Menindaklanjuti hal tersebut, Polda Banten mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan. Selain itu diingatkan kepada warga di pesisir, terutama nelayan agar waspada gelombang tinggi.

‎“Kami mengingatkan masyarakat, khususnya yang berada di daerah rawan banjir, longsor, dan wilayah pesisir, agar meningkatkan kewaspadaan. Hindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir, amankan barang-barang yang berpotensi terbawa angin, serta bagi nelayan agar memperhatikan kondisi gelombang sebelum melaut,” ujar Meryadi.


‎Di akhir keterangannya, AKBP Meryadi mengajak masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca dari sumber resmi. “Perubahan cuaca dapat terjadi sewaktu-waktu. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG demi keselamatan bersama,” tutupnya.


‎Ananta/TiMS


Posting Komentar