Tongkang Lego Jangkar Asal Saja Hingga Ganggu Nelayan Cari Ikan, Gubernur Andra Surati PLTU Lontar
Gubernur Banten Andra Soni. (Foto infoterbit.com)
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Gubernur Banten Andra Soni menyurati PLTU Lontar terkait aktifitas kapal tongkang yang menganggu nelayan mencari ikan. Gubernur Andra menegaskan agar lego jangkar kapal tongkang pada tempatnya sehingga tidsk merugikan nelayan.
Hal ini disampaikan Gubernur Banten saat diwawancarai wartawan usai dilapori para nelayan yang terganggu oleh keberadaan kapal tongkang itu.
"Kita punya PLTU Lontar, salah satu bahan bakarnya batubara. Sehingga, banyak kapal tongkang yang membawa batu bara dan bongkar di PLTU itu. Sebelum bongkat, tongkang itu lego jangkar menunggu waktu bongkar," ujar Gubernur Andra, Kamis 16 Oktober 2025 di Kronjo Tangerang.
Nah, kata Andra, lego jangkar inilah yang dikeluhkan oleh para nelayan, sebab kapal tongkang itu suka asal saat lego jangkar sehingga menganggu aktifitas nelayan.
Seharusnya, lego jangkar itu di tempat yang telah ditentukan dan tidak memasuki area tangkap ikan nelayan. "Lego jangkar tongkang itu sering tidak pada tempatnya dan terkesan asal saja sehingga nelayan terganggu," katanya.
Atas persoalan ini, pihaknya telah menyurati PLTU Lontar agar keberadaan tongkang-tongkang itu ditertibkan. Gubernur Andra berharap, keberadaan tongkang tidak menganggu aktifitas pihak lain, terutama nelayan.
Sebelumnya diberitakan, nelayan pesisir Kabupaten Tangerang semakin mengeluhkan aktifitas kapal tongkang pengangkut batubara. Keberadaan mereka kerap menganggu aktifitas nelayan dan masuk ke area tangkap ikan nelayan.
Nelayan Kronjo, Eris menceritakan pengalamannya saat mencari ikan di dekat kawasan PLTU Lontar. Begitu jaringnya diangkat, bukan ikan yang didapat, tapi butiran batubara.
"Saya pulang nggak dapat ikan, dapatnya malah butiran atau ceceran batubara. Perahu saya sampai penuh ceceran batubara itu, ada videonya!" keluh Eris yang tinggal di Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo.
Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tangerang, Khaerus Gama, saat dialog dengan Gubernur Banten juga mengadukan persoalan ini.
"Aktifitas kapal tongkang bukan sekali ini saja dikeluhkan nelayan, tapi telah berulangkali. Belum lama ini kami juga menerima pengaduan nelayan yang jaringnya rusak ditabrak tongkang karena mereka masuk alur nelayan menangkap ikan," ungkapnya.
Ananta/TiMS