Headlines
Loading...
(Catatan Ananta) Jalan-jalan ke Waliwis Mekar Baru; Desa Seribu Kue

(Catatan Ananta) Jalan-jalan ke Waliwis Mekar Baru; Desa Seribu Kue


Catatan Ananta

(Founder InfoTerbit.com)


SIANG itu, Rabu 24 Mei 2023 di sebuah rumah milik Pekerja Migran Indonesia (PMI)/TKW, tampak belasan ibu-ibu berkumpul. Terlihat juga Camat Mekar Baru Kabupaten Tangerang Miftah Shuritho, Kepala Desa Waliwis Rapiudin dan Ketua Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) Banten Marnan Sarbini.


Hari itu akan dilakukan penutupan kegiatan bimbingan ketrampilan bagi Korban Tindak Kekerasan (KTK), Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS) dan Korban Perdagangan Orang (KPO) yang diadakan oleh Dinas Sosial Provinsi Banten. Para pesertanya berasal dari mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Desa Waliwis.


Desa Waliwis adalah salah satu desa di Kecamatan Mekar Baru yang menjadi kantong TKW. Mayoritas penduduk wanitanya bekerja sebagai TKW, terutama di negara-negara Timur Tengah.


Ironisnya, mereka diberangkatkan bekerja secara nonprosedural/ilegal. Akibatnya kerap muncul persoalan; kesulitan pulang ke Indonesia, menjadi korban kekerasan, dan rentan jadi korban perdagangan manusia.


Beruntung, Kepala Desa Waliwis Rapiudin adalah sosok yang cekatan melakukan antisipasi. Ditambah lagi, FPMI Banten juga konsen membina para mantan PMI/TKW di desa itu. Jadilah kini mereka mulai membuka usaha dan tak ingin lagi bekerja ke luar negeri.


Kades Rapiudin punya obsesi, desa yang dipimpin suatu saat menjadi desa wirausaha/UMKM. Pelaku usahanya adalah para mantan TKW. "Jadi, mereka yang sudah pulang dari luar negeri kita latih berbagai ketrampilan sehingga bisa buka usaha dan tak lagi kerja ke luar negeri," ujar kades yang dikenal akrab dengan warganya itu.


Pelatihan membuat kue yang baru saja selesai digelar itu bukan kali yang pertama dilajukan. Sebelumnya, Disnaker Kabupaten Tangerang juga menggelar pelatihan serupa; membuat kue.


"Sekarang ini, sudah puluhan jenis kue dihasilkan oleh ibu-ibu mantan PMI. Ke depan, kami akan terus melatih mereka membuat berbagai jenis kue sehingga Waliwis akan dikenal sebagai Desa Seribu Kue," kata Kades Rapiudin.


Bagaimana soal pemasaran? "Kita ada website desa yang dikelola oleh rekan-rekan InfoTerbit.com dan dari situ kue produksi ibu-ibu dipasarkan ke seluruh dunia," ungkapnya semangat.


Camat Mekar Baru Miftah Shuritho yang mencoba mencicipi kue buatan ibu-ibu mantan TKW di Desa Waliwis langsung memuji. "Enak kuenya. Gak kalah sama yang biasa dijual di supermarket. Ini kalau terus dikembangkan akan maju pesat," katanya.


Kolaborasi antara Pemdes Waliwis dengan FPMI Banten memang cukup berhasil. FPMI selama ini terus melakukan terobosan menjadi kerjasama berbagai pihak agar dapat melatih para mantan PMI/TKW.


"Tak hanya pelatihan membuat kue, kami juga pernah melatih ibu-ibu di sini membuat pelatihan tas tali kur kerjasama dengan BP3MI Banten," ujar Marnan Sarbini, Ketua FPMI Banten.


Atas komitmen dan konsistensi pendampingan mantan TKW yang dilakukan, kini FPMI Banten juga telah menyabet sejumlah penghargaan dari berbagai pihak; diantaranya dari BP3MI Banten, Dinasker Kabupaten Tangerang dan InfoTerbit.com.


"Tapi tujuan saya melakukan pendampingan para mantan TKW bukan untuk mengejar penghargaan, melainkan mencegah agar ibu-ibu tidak bekerja ke luar negeri secara ilegal," ungkapnya.


Catatan Minggu 28 Mei 2023


0 Comments: