Headlines
Loading...
Begini Kondisi Taman Wisata Guler Farm Gunung Kaler Setelah Terbengkalai Berbulan-bulan

Begini Kondisi Taman Wisata Guler Farm Gunung Kaler Setelah Terbengkalai Berbulan-bulan


TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Sudah sejak lama, taman wisata Guler Farm Nature yang berlokasi di Jalan Raya Syekh Nawawi Desa Kandawati Kec. Gunung Kaler Kab. Tangerang tutup. Hingga kini belum diketahui penyebab obyek wisata itu tutup.


Dari pantauan InfoTerbit.com Rabu 30 Oktober 2024, bagian depan tempat wisata itu terlihat tak terurus. Tanaman hias di pagar depan juga sudah berubah jadi semak-semak tak beraturan.


Sementara, di pintu masuk terlihat pos penjaga dan sejumlah kios UMKM berjajar yang kondisinya juga tak terawat.


Area parkir berlantai konblok terlihat ditumbuhi rumput yang sudah mulai meninggi. Sebagian rumput itu mengering kecoklatan.


Tak ada penjelasan apapun dari pihak Pengelola wisata Guler Farm soal penutupan ini. Di bagian pagar juga tidak ada papan pengumuman apapun. Yang ada hanya baliho salah satu calon gubernur terpasang di pagar.


Pudin, seorang warga Gunung Kaler menyayangkan tutupnya wisata itu. Sebab, dulu sewaktu awal dibuka, wisata bernuansa alam persawahan ini ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah. "Pengunjungnya tak hanya dari daerah Gunung Kaler maupun Kresek saja, tapi juga dari luar Kabupaten Tangerang," katanya.


Di dalam wisata itu, pengunjung juga bisa menikmati kesejukan udara persawahan yang menghijau sambil berfoto selfie di spot-spot foto yang banyak tersebar.


"Mungkin karena tiket masuknya dirasa mahal, jadi makin lama makin sepi pengunjung sehingga tutup," kata Pudin. Saat masih buka, tiket masuk Guler Farm antara Rp15-25 ribu per orang.


Seperti diketahui, Taman Wisata Guler Farm yang berlokasi di Desa Kandawati Kecamatan Gunung Kaler Tangerang diresmikan 5 Oktober 2022 oleh Wakil Presiden saat itu, Kyai Haji Ma’ruf Amin. Turut hadir dalam peresmian sejumlah menteri.


Warga menyayangkan tutupnya wisata yang dulu ditarget berstandar internasional itu. Karena pembangunannya menelan biaya yang cukup besar.


Ananta/TiMS


0 Comments: